![]() |
Image source: plus.google.com |
Bagi para traveler berlibur bukan hanya sekedar berjalan-jalan untuk menangkan diri dari segudang aktivitas. Tak sedikit traveler yang memang terus mencari tempat wisata terbaik, baik dari segi pemandangannya yang indah ataupun dari segi budaya ataupun adat istiadat. Pada dasarnya menjelajah suatu tempat memang terkadang membuat kita penasaran dengan sejarah di balik tempat tersebut, budaya, dan adat istiadat di tempat tersebut.
Pernahkah mendengar tetang desa terpencil dan misterius di kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur? Desa terpencil nan indah ini memiliki pemandangan alam berupa gunung-gunung berpadu dengan 7 rumah adat berbentuk kerucut, yang tentunya akan memberi kesan tersendiri bagi siapapun yang pernah datang ke Desa Wae Rebo. Meskipun perlu menempuh perjalanan yang panjang, tapi rasa lelah kita akan tergantikan dengan pemandangan alam yang indah dan menyejukan di Desa Wae Rebo ini.
Dalam mencapai puncak Wae rebo disarankan kita untuk berangkat sangat pagi, karena sekitar 3-4 kilometer perjalanan tidak tertutupi pepohonan rindang, sehingga jika kita berencana melakukan perjalanan siang hari risiko tersengat sinar matahari yang tak ada ampun. Dibutuhkan waktu sekitar 3-4 jam, tapi berhati-hatilah pada saat musim hujan trek menuju Wae Rebo sangatlah licin dan menjadi sarang lintah.
Wae Rebo terkenal dengan mbaru niang yang merupakan rumah tradisional khas Wae Rebo yang berbentuk kerucut. Mbaru niang yang tersisa hanyalah empat buah, di mana sisanya sudah lapuk dimakan usia, tapi kondisi tersebut hanya bertahan sebentar karena di tahun 2010 mbaru niang mendapatkan bantuan dari arsitektur Yori Antar dengan Yayasan Rumah Asuh mengembalikan kondisi tiga mbaru niang yang sudah tidak layak menjadi bagus kembali dan jumlahnya juga menjadi utuh tujuh mbaru niang.
Sebelum dikenal oleh wisatawan lokal, Wae Rebo sudah dikenal oleh wisatawan mancanegara. Senang berpetualang? Yuk telusuri desa terpencil dan misterius di Nusa Tenggara Timur ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar